Sosialisasi Museum oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga di MAN Sumenep

Membangun wawasan kebangsaan, merupakan sebuah komitmen bersama. Sejarah dan budaya merupakan ingatan kolektif masa lampau, namun ingatan tersebut memberikan jawaban terhadap tantangan kebangsaan saat ini.

Museum merupakan salah satu institusi yang mempertahankan sejarah dan budaya. Hal ini museum memiliki peran untuk mengoleksi dan merawat benda-benda bersejarah. Dalam mengenalkan benda-benda bersejarah maka perlu ada sosialisasi.

Pada kali ini Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sumenep melakukan sosialisasi kepada siswa MAN Sumenep. Pada hari Senin, 25 Oktober 2021 berlokasi di Gedung Workshop MAN Sumenep. Pelaksanaan Sosialisasi yang bertemakan “Bersama Museum Membangun Ketangguhan Bangsa” dihadiri oleh sejumlah narasumber yaitu Budayawan dan Sastrawan yaitu Syaf Anton, Sejarawan Sumenep yaitu Hairil Anwar, Guru Sejarah MAN Sumenep yaitu Mochammad Ronaldy Aji Saputra, dan beberapa perwakilan peserta didik dari semua kelas MAN Sumenep.

Pada acara ini dibuka oleh Kabid Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga yaitu Bapak Robi Firmansyah. Beliau mengapresiasi antusias siswa MAN Sumenep agar selalu mencintai sejarah bangsanya melalui museum. Kepala MAN Sumenep menyambut dengan sangat baik karena bagian dari pembentukan karakter. Bagi H. Hairuddin selaku kepala MAN Sumenep mengajak agar mereka selalu belajar kemudian amalkan.

Pada kegiatan inti, Hairil Anwar selaku sejarawan Sumenep mengatakan bahwa museum memiliki peran yang sangat penting dalam ketangguhan bangsa. Ketangguhan bangsa akan diperoleh kepada siswa ketika mempelajari koleksi museum yang memiliki nilai sejarah, ujar sejarawan Sumenep yang akrab disapa Mas Hairil. Kemudian Mochammad Ronaldy Aji Saputra selaku guru MAN Sumenep memberikan memaparkan pentingnya sebuah sejarah lokal Sumenep melalui kajian benda-benda koleksi museum keraton Sumenep. Guru sejarah MAN Sumenep atau kerap disapa Mas Aldy berpendapat bahwa sejarah lokal begitu penting karena memberikan sumbangsih bagi penulisan sejarah nasional. Narasumber terakhir yaitu Budayawan dan Sastrawan Sumenep Syaf Anton memaparkan bahwa menjadi bangsa yang tangguh harus belajar dari sejarah. Dengan adanya sejarah maka semangat kebersamaan dan cinta tanah air akan muncul ketangguhan bangsa. Selain itu Pak Anton mengajak siswa untuk mengunjungi museum, sebab masa depan ada di tangan siswa sebagai penerus bangsa. Dengan belajar dari museum, maka siswa belajar sejarah bangsanya. Kemudian pada kegiatan terakhir yaitu sesi tanya jawab yang disampaikan oleh siswa MAN Sumenep.

Acara sosialisasi museum yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sumenep mendapatkan antusias yang meriah oleh siswa. Melalui kegiatan ini akan memberikan hikmah kepada peserta didik agar menjadikan masa lalu sebagai pelajaran di masa saat ini untuk melangkah lebih baik di masa mendatang.

Leave a Comment